Selasa, 19 Juli 2011

Nessa Kartika, Penulis Antologi Sastra-Berjuang

Untuk Kaum Buruh Migran Indonesia di Luar Negeri
28th Desember 2010
http://berita21.com/

Nessa Kartika, seniman yang juga aktivis Buruh Migran Indonesia (BMI) terus berjuang memberikan kesadaran kepada kaumnya, melalui antologi tulisan-tulisan kritisnya yang ia buat sampai saat ini dan dia sekarang ini bermukim di Singapura, untuk terus berkarya bersama sahabat penanya Karin Malulana meretas jalan kebahagiaan bagi kehidupan TKI di luar negeri.Nessa Kartika, seniman yang juga aktivis Buruh Migran Indonesia (BMI) terus berjuang memberikan kesadaran kepada kaumnya, melalui antologi tulisan-tulisan kritisnya yang ia buat sampai saat ini dan dia sekarang ini bermukim di Singapura, untuk terus berkarya bersama sahabat penanya Karin Malulana meretas jalan kebahagiaan bagi kehidupan TKI di luar negeri.

Terlahir dengan nama Anissa Hanifa, 27 Mei 1983 di Kota Wonosobo, Jawa Tengah. Putri sulung dari pasangan M. Hatru, dan Siti Mariam ini, sedari kecil telah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya karena bercerai. Saat dirinya menginjak sekolah lanjutan pertama, dan kini ibunya menjalankan bisnis kuliner ‘UD MARI’ di Wonosobo.

Saat ia bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 1 Wonosobo, dan SLTP Muhammadiyah 1 Wonosobo selalu terpilih untuk mewakili sekolah dalam lomba-lomba mengarang dan beberapa kali berhasil meraih juara. Dia pun pernah masuk Pondok Pesantren Modern Assalam Temanggung namun terpaksa ‘DO’ (drop out). Saat itu, ia mengalami kecelakaan lalu lintas saat berboncengan motor dengan seorang kawannya di Jalan. S. Parman, Wonosobo. Ketika dalam perjalanan pulang dari Wonosobo kembali ke Asrama PPMA Assalam Temanggung, Jawa Tengah, yang membuat tangannya cedera patah.

Setahun berikutnya, 1999, ia masuk SMK Negeri 1 Wonosobo. Yang kemudian jatuh cinta pada kakak kelasnya, yang kemudian menjadi inspirasi dalam tulis menulis. Karya-karyanya, kemudian sering dimuat di beberapa media. Ia menjadi penulis cerpen tetap untuk majalah sekolah. Selain aktif di dunia sastra, ia pun aktif sebagai penggiat lingkungan dan kecintaan nya dengan alam bersama sahabat-sahabtnya di Bhajiro Kosongloro.

Selanjutnya selepas sekolah, ia sempat berkerja di Pabrik Garmen di Bandung, Jawa Barat hingga ia memutuskan untuk berkerja ke Hongkong. Nessa memberanikan diri berkerja ke luar negeri menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) ke Hongkong. Namun di Hongkong, ia tak bernasib baik. Justru dia menjadi korban kekerasan dari majikannya, yang kerap kali memukul dan memberi beban kerja yang terlampau berat, untuk ukurannya sebagai seorang wanita. Beruntung ia berhasil kabur ke agensi dan pulang ke tanah air dengan selamat.

Meski sempat tertahan di Terminal Tiga Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta selama sehari semalam. Karena dianggap sebagai BMI atau TKI bermasalah. Oleh sebab, dia tidak memiliki dokumen kepulangan maupun penjemputan.

Sehingga dia tidak tahu bagaimana caranya menghubungi PJTKI, perusahaan yang telah mengirimkannya menjadi TKI ke Hongkong saat dia berada di Jakarta. Dengan terpaksa, Nessa pun memanggil bapak kandungnya, M. Hatru, yang kebetulan tinggal di Jakarta.

Anehnya, ketidak miripan wajahnya dengan M. Hatru, Bapak Kandungnya ini juga, yang menjadi alasan petugas bandara untuk menahan Nessa di Terminal 3 Soekarno-Hatta. Berkat negoisiasi yang sangat alot antara bapak kandungnya dengan salah seorang oknum petugas di bandara. Akhirnya proses dokumen dan ijin pulang bisa dikeluarkan oleh pihak Bandara Soekarno-Hatta. Dan, Nessa berhasil keluar dari penjara Terminal 3, dan dibawa pulang ke kota asalnya.

Sejak itu, tidak lama berselang diambilnya kesempatan berkerja di sebuah stasiun radio swasta di tempat asalnya di Wonosobo, Kantor Radio Nawa Kartika FM di bagian administrasi. Dengan nama udaranya yang baru, Nessa Kartika. Nama yang dipakainya hingga sekarang. Tahun 2004, ia menikahi Wahidun dan tahun berikutnya melahirkan seorang putra, bernama Muhammad Axl Satriaji Wahid.

Lalu kembali memutuskan untuk berkerja ke luar negeri, kali ini ia ke Singapura. Di Singapura, inilah dia berkerja untuk Keluarga Ang dan Keluarga Lim, yang mendukungnya berkreasi di dunia maya. Hingga tahun 2010, salah satu puisinya terpilih dan masuk dalam ‘Antologi Puasa Pengembara Migran Indonesia’ berupa kumpulan satu buku oleh beberapa penulis yang dia bukukan sekaligus sebagai ruang media komunikasi, antara dirinya dengan para Buruh Migran Indonesia di luar negeri.

Tulisan-tulisan yang pernah dibukukannya, diantaranya adalah buku kumpulan pengalaman saat berpuasa oleh para imigran asal Indonesia di Hong Kong, Korea, Taiwan, Singapura, Malaysia, USA, Belanda, dan Finlandia.

Sahabat penanya dia kenal di dunia maya, Karin Maulana. Karin, salah seorang Buruh Migran Indonesia asal Blitar, Jawa Timur ini, di Hongkong yang dikenal Nessa, melalui situs jejaring sosial, Facebook. Mereka berdua bercita-cita untuk berjuang membuka kesadaran para buruh migran di perantauan hingga kini.

Adapun buku-buku karya Nessa Kartika, diantaranya :

1. LUKA TANAH PRIOK (Dragon Family Publisher, Hongkong. 2010). Buku pertama yang memuat karya Nessa Kartika. Buku ini merupakan kumpulan puisi persembahan untuk BMI (Buruh Migran Indonesia) di Hongkong, Taiwan, dan Singapura untuk Tragedi Priok, Koja, Jakarta Utara, Kamis, 15 April 2010. Karya Nessa, berupa sebuah puisi berjudul “Ada Apa”.

2. 30 HARI DALAM CINTA-NYA, (Dragon Family Publisher, Hongkong. 2010). Buku ini, menyajikan berbagai pengalaman Warga Negara Indonesia (WNI) beragama Islam yang melewatkan bulan suci Ramadhan di luar negeri, yakni Hong Kong, Korea, Taiwan, Malaysia, Singapura, Jepang, Belanda, USA, dan Finlandia. Ada yang berada di luar negeri karena studi, ada pula yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Buruh Migran Indonesia (BMI). Karya Nessa berjudul, “Ramadhan Ke Empat Ku di Negeri Singa”.

3. KARENINA : SINGA BAUHINIA, (Dragon Family Publisher, Hongkong. 2010). Buku ini adalah buku kumpulan cerita pendek dan puisi tentang kisah-kisah wanita Buruh Migran Indonesia di Hongkong dan Singapura. Buku ini adalah proyek bersama Nessa Kartika dengan sahabat penanya di dunia maya, Karin Maulana. Seluruhnya berisi 13 buah cerita pendek, diantaranya 6 cerpen dan 3 puisi karya Nessa Kartika, serta sebuah novellet, yang merupakan karya bersama kolaborasi Karin Maulana dan Nessa.

Kisah Cinta, Kekejaman, Kekerasan, Kisah Suka dan Duka, serta beberapa kisah lainnya yang terjadi di seputar kehidupan Buruh Migran Indonesia, yang selalu terjadi di sekitar kita. Buku ini mendapat pujian dari pengamat sastra dan pemerhati BMI, Sakban Rosidi, Dosen Filsafat Program Paska Sarjana, IKIP Budi Utomo Malang, Jawa Timur, Indonesia. Sebagai sebuah karya yang “Meretas Jalan Kebangkitan Genre Baru Sastra Remaja”.

4. TIGABIRUSEGI, (HASFA Publisher, 2010). Buku Antologi Puisi Kasih: Tanah, Air, Udara oleh 50 orang penulis. Sebagai antologi, keberagaman menjadi dimensi yang menguatkan buku ini, yang didedikasikan sepenuhnya untuk bencana yang tidak hanya sampai pada simpati. Tetapi ingin menjadi saksi, bahwa puisi menjadi kasih yang nyata, dalam kata dan tindakan. Karya Nessa, berupa puisi religi berjudul “Hidup Tak Terbatas Disini”.

5. BICARALAH PEREMPUAN!!! (Leutika Prio Publisher. 2010). Bicaralah Perempuan, merupakan sebuah ajang untuk menyuarakan berbagai Kekerasan terhadap Perempuan. Buku ini, meski banyak berbicara soal Luka, Penghiatanan, dan Air Mata. Tetapi tidak hendak mengajak anda berlarut-larut dalam duka. Berharap ini akan menjadi halilintar, yang membangunkan banyak orang dari mimpi panjang. Kekerasan terhadap Perempuan begitu nyata, sangat dekat, dan menuntut partisipasi tanpa harus berfikir lambat.
Dalam semangat itulah, buku ini hendak dilahirkan. Dari rahim Gerakan Serikat Buruh di Serang, Banten. Dalam spirit dan bagian tidak terpisahkan dari ‘Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan’ yang sudah dilaksanakan bersama-sama Komnas Perempuan. Dalam sebuah diskusi di Hotel Le Dian, Serang.

Bahkan buku ini, diharapkan akan menjadi tonggak kebangkitan Kaum Perempuan Indonesia; untuk lebih peduli, berbagi daya, dan bergandengan tangan dalam hangatnya kebersamaan. Ini adalah murni proyek sosial. Sebuah lentera, untuk berbagi cahaya.

Hasil penjualan buku ini, nantinya akan disumbangkan untuk kegiatan-kegiatan Biro Perempuan Forum Solidaritas Buruh Serang (FSBS) untuk melakukan penguatan dan advokasi kepada para perempuan korban kekerasan.

Karya Nessa berjudul ‘Bicaralah Perempuan’ terangkum menjadi satu bersama 15 orang penulis lainnya.

Sumber: http://berita21.com/2010/12/28/penulis-antologi-sastra-berjuang-untuk-kaum-buruh-migran-indonesia-di-luar-negeri/

Tidak ada komentar:

A Musthafa A Rodhi Murtadho A Wahyu Kristianto A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.J. Susmana A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W. M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Wachid BS Abdullah al-Mustofa Abdullah Khusairi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimanyu Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Maulani Adek Alwi Adhi Pandoyo Adrian Ramdani Ady Amar Afrizal Malna Agnes Rita Sulistyawati Aguk Irawan Mn Agus R. Sarjono Agus Riadi Agus Subiyakto Agus Sulton Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahm Soleh Ahmad Farid Tuasikal Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Luthfi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Nurhasim Ahmad Sahidah Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadie Thaha Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rasyid AJ Susmana Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alan Woods Alex R. Nainggolan Alexander Aur Alexander G.B. Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Rif’an Aliela Alimuddin Alit S. Rini Alunk Estohank Ami Herman Amich Alhumami Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Aminudin TH Siregar Ammilya Rostika Sari An. Ismanto Anaz Andaru Ratnasari Andhi Setyo Wibowo Andhika Prayoga Andong Buku #3 Andrenaline Katarsis Andri Cahyadi Angela Anies Baswedan Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Sudibyo Anton Wahyudi Anwar Holid Anwar Siswadi Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Zulkifli Arti Bumi Intaran Asarpin Asep Sambodja Asvi Warman Adam Awalludin GD Mualif Ayu Utami Azyumardi Azra Babe Derwan Bagja Hidayat Balada Bandung Mawardi Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Bernadette Lilia Nova Bernando J. Sujibto Berthold Damshäuser Bhakti Hariani Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budi Winarto Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Bustan Basir Maras Camelia Mafaza Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cecep Syamsul Hari Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Choirul Rikzqa D. Dudu A.R D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Darmanto Jatman Dedy Tri Riyadi Delvi Yandra Denny JA Denny Mizhar Dewi Anggraeni Dian Basuki Dian Hartati Dian Sukarno Dian Yanuardy Diana AV Sasa Dinar Rahayu Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi Warsidi Edy Firmansyah EH Kartanegara Eka Alam Sari Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Ellyn Novellin Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Emil Amir Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F. Budi Hardiman Fadly Rahman Fahmi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fani Ayudea Fariz al-Nizar Faruk HT Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatkhul Aziz Felix K. Nesi Film Fitri Yani Franditya Utomo Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Garna Raditya Gde Artawan Geger Riyanto Gendhotwukir George Soedarsono Esthu Gerakan Surah Buku (GSB) Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunawan Tri Atmojo H. Supriono Muslich H.B. Jassin Hadi Napster Halim H.D. Hamberan Syahbana Hamidah Abdurrachman Han Gagas Hardi Hamzah Haris del Hakim Haris Priyatna Hasan Aspahani Hasan Gauk Hasan Junus Hasnan Bachtiar Helvy Tiana Rosa Helwatin Najwa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendriyo Widi Ismanto Hepi Andi Bastoni Heri Latief Heri Listianto Herry Firyansyah Heru Untung Leksono Hikmat Darmawan Hilal Ahmad Hilyatul Auliya Holy Adib Hudan Hidayat Hudan Nur Husnun N Djuraid I Nyoman Suaka Ibnu Rizal Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IGK Tribana Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilenk Rembulan Ilham khoiri Imam Jazuli Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Budi Santosa Imelda Imron Arlado Imron Tohari Indiar Manggara Indira Margareta Indra Darmawan Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ingki Rinaldi Insaf Albert Tarigan Intan Hs Isbedy Stiawan ZS Ismail Amin Ismi Wahid Ivan Haris Iwan Gunadi Jacob Sumardjo Jafar Fakhrurozi Jajang R Kawentar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jean-Marie Gustave Le Clezio JJ. Kusni Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Julika Hasanah Julizar Kasiri Jumari HS Junaidi Jusuf AN Kadir Ruslan Kartika Candra Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Ketut Yuliarsa KH. Ma'ruf Amin Khaerudin Khalil Zuhdy Lawna Kholilul Rohman Ahmad Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Krisandi Dewi Kritik Sastra Kucing Oren Kuswinarto Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lenah Susianty Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto M Shoim Anwar M. Arman A.Z. M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Harya Ramdhoni M. Kasim M. Latief M. Wildan Habibi M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria hartiningsih Maria Serenada Sinurat Mario F. Lawi Maroeli Simbolon S. Sn Marsus Banjarbarat Marwanto Mas Ruscitadewi Masdharmadji Mashuri Masriadi Mawar Kusuma Wulan Max Arifin Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Mezra E. Pellondou Micky Hidayat Mihar Harahap Misbahus Surur Moh Samsul Arifin Moh. Syafari Firdaus Mohamad Asrori Mulky Mohammad Afifuddin Mohammad Fadlul Rahman Muh Kholid A.S. Muh. Muhlisin Muhajir Arifin Muhamad Sulhanudin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Azka Fahriza Muhammad Rain Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Nafi’ah Al-Ma’rab Naskah Teater Nezar Patria Nina Setyawati Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noor H. Dee Noval Maliki Nunuy Nurhayati Nur Haryanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurudin Octavio Paz Oliviaks Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pamusuk Eneste Panda MT Siallagan Pandu Jakasurya PDS H.B. Jassin Philipus Parera Pradewi Tri Chatami Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi PuJa Puji Santosa Puput Amiranti N Purnawan Andra PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R Sutandya Yudha Khaidar R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R.N. Bayu Aji Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmadi Usman Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rahmat Sutandya Yudhanto Raihul Fadjri Rainer Maria Rilke Raja Ali Haji Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Revolusi Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridha al Qadri Ridwan Munawwar Rikobidik Riri Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Rizky Andriati Pohan Robert Frost Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Budijanto Romi Febriyanto Saputro Rosihan Anwar RR Miranda Rudy Policarpus Rukardi S Yoga S. Jai S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Sakinah Annisa Mariz Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Sastra Gerilyawan Sastri Sunarti Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra SelaSastra ke #24 Selasih Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Simo Sungelebak Karanggeneng Lamongan Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi Subhan SD Suci Ayu Latifah Sulaiman Djaya Sulistiyo Suparno Sunaryo Broto Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunudyantoro Suriali Andi Kustomo Suryadi Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susi Ivvaty Susianna Susilowati Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Bahri Syam Sdp Syarif Hidayatullah Tajuddin Noor Ganie Tammalele Tan Malaka Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Trianton Tengsoe Tjahjono Th Pudjo Widijanto Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tiya Hapitiawati Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Joko Susilo Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Umar Kayam Undri Uniawati Universitas Indonesia UU Hamidy Vyan Tashwirul Afkar W Haryanto W.S. Rendra Wahyudin Wannofri Samry Warung Boenga Ketjil Waskiti G Sasongko Wawan Eko Yulianto Wawancara Web Warouw Wijang Wharek Wiko Antoni Wina Bojonegoro Wira Apri Pratiwi Wiratmo Soekito Wishnubroto Widarso Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Wing King WS Rendra Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yani Arifin Sholikin Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosi M. Giri Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Yuyu AN Krisna Zaki Zubaidi Zalfeni Wimra Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae Zhaenal Fanani Zuarman Ahmad Zulfikar Akbar Zulhasril Nasir