Sabtu, 26 Desember 2020

Berdirinya Kabupaten Pasangkayu ; Mamuju Utara


Peresensi: Rahmadi Usman
Pengarang : Bustan Basir Maras
Judul : Tapak-tapak Perjuangan Berdirinya Mamuju Utara
Penerbit : Annora Media . Kerjasama dengan Kesbangpol Linmas. Mamuju Utara
Cetakan : Ke-2, 2008
Halaman : xxxiv + 383
 
Pendahuluan          
 
Bustan Basir Maras merupakan salah satu penulis lahir diteluk Mandar [Mekkatta-Malunda], Majene. Sebelum “ngungsi” ke Yogyakarta, aktif dalam gerakan social budaya, di Sulawesi barat. Selama kuliah ia banyak menghabiskan waktunya dalam berbagai organisasi diantaranya Keluarga Mahasiswa Pecinta Demokrasi[KMPD], Sanggar Suwung, Front Perjuangan Pemuda Indonesia [FPPI], Majalah Arena, Teater Eska. Karya-karyanya dipublikasikan diberbagai media massa : Bernas Jogja, Minggu Pagi, Wawasan, Respublika, Info Indonesia, SKH. Mimbar Karya Sulsel, Kompas, Harian Fajar Makassar, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka Semarang, Aktual, Info Indonesia, Suara Pembaharuan, Majalah Arena, Majalah Sukma Banjarmasin, Solo Pos, Kuntum, Radar Sulbar, Suara Muhammadiyah, Media-media On-line, dan lain s ebagainya.
 
Dalam buku Tapak-tapak perjuangan berdirinya Mamuju Utara, Bustan Basir Maras menceritakan perjalanan panjang pemekaran sebuah kabupaten, yang dulunya sangat tertinggal. Berawal dari riset kecil-kecilan sebagai tugas sekolah Pascasarjana-Antropologi UGM Yogyakarta, telah mengantarkan penulis tiba di Mamuju Utara.  Penggambaran tentang Mamuju utara yang dulunya dikenal Vova Sanggayu [baca:Pasangkayu] diceritakan lewat tutur lisan para tokoh yang berjuang dalam pemekaran kabupaten Mamuju Utara. Tokoh yang terlibat dalam Komite Aksi Pembentukan Kabupaten Pasangkayu [KAPKP] menjadi sentral informasi dalam penulisan buku tersebut.
 
Pembahasan
 
Mendirikan Kabupaten Mamuju Utara tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kabupaten Mamuju Utara bisa berdiri tegak sebagaimana sebagaimana yang dirasakan oleh masyarakatnya hari ini, justru Karen dibangun diatas genangan keringat ndan pengorbanan multi dimensi para pejuangnya. Baik pengorbanan waktu, tenaga, materi, bahkan nyawa sekalipun.
 
Dalam buku ini terlebih dahulu menyajikan asal mula Pasangkayu. Konon dalam cerita yang telah melegenda di Pasangkayu, disana tumbuh sepohon Vova [sejenis bakau] yang tinggi yang menjadi titik tertentu bagi nelayan untuk menambatkan perahunya. Asal kata Pasangkayu dari kata “vova dan sanggayu”. Dalam bahasa Kaili, vova berarti sejenis kayu bakau yang tumbuh ditepi pantai atau laut. Sanggayu berarti satu batang atau pohon [sepohon].
 
Pembentukan Kabupaten Mamuju Utara, ternyata telah bergulir dari generasi ke generasi, dari masa ke masa yang mengalir seperti air, meski tidak deras, namun arahnya jelas menuju sebuah muara perjuangan yang sama sehingga akhirnya baru tercapai lewat gerakan generasi lapis kedua. Bahkan mungkin generasi lapis ketiga. Jadi sesungguhnya tekad ini merupakan bagian dari sejarah panjang perjuangan berdirinya Kabupaten Mamuju Utara, yang awalnya digagas lewat Konferensi BUPAS [Budong-budong – Pasangkayu] dan beberapa peristiwa penting lainnya sebagai embrio pembentukannya. Meskipun sempat terhenti sejenak, namun generasi berikutnya mengulang kembali.
 
Ide tentang pembentukan Kabupaten juga telah santer dibicarakan oleh penduduk Pasangkayu, baik di jalan-jalan, di pasar-pasar, di dekker-dekker, di masjid-masjid, di pos kamling, di meja makan, di depan TV hingga di kampus-kampus di dalam berbagai diskusi-diskusi ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa.
 
Pertemuan akbar di pendopo kantor desa Sarudu yang dihadiri perwakilan dari beberapa desa yakni desa Bambalamotu, Pasangkayu, Karossa, dan sarudu sebagai tuan rumah merupakan pertemuan yang menghasilkan lahirnya Komite Aksi Pembentukan Kabupaten Pasangkayu yang dikenal dengan KAPKP. Sebagai penggagas dalam pertemuan ini adalah Yaumil RM.
 
Dalam pertemuan tersebut tidak satupun yang hadir menolak gagasan pembentukan kabupaten Pasangkayu. Sehingga dari pertemuan itu disepakati beberapa orang formatur diantaranya : Ir. Agus Ambo Djiwa sebagai Ketua, Rahmat K. Turusi, S.Sos sebagai Sekretaris dan beberapa anggota diantaranya ; M. Yunus Alsam, A.Ma.Pd, Rahayu Andi Bayu, Drs. Darlis Yunus, Drs. Hamzah Thaebah, Andi Arkam A. Pelang, Umar P, Ishak Ibrahim, SH. Drs Sahruddin, Suardi, Misbar, Drs. Nyoman Suandi, Usman Muchsen, Nurdin.
 
Pada tahap selanjutnya, KAPKP semakin mempertinggi kantitas dan kualitas pertemuan dengan mematangkan konsep dan perencanaan, untuk meyakinkan masyarakat bahwa perjuangan ini akan sukses. Hal ini pula dilakukan dengan pihak-pihak terkait ditingkat yang lebih tinggi. Khususnya pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah [DPRD] Kabupaten Mamuju.
 
Seiring kian bergulirnya roda perjuangan pembentukan Kabupaten Mamuju Utara, seolah tanpa mengenal lelah, Ir. Agus Ambo Djiwa kemudian berproses lebih lanjut ke tingkat yang lebih tinggi dengn menggunakan bendera KAPKP, berbekal surat rekomendasi dari DPRD sekalipun Bupati Mamuju saat itu tidak menyetujui pembentukan Kabupaten Mamuju Utara. Gerilyapun dilakukan oleh KAPKP dalam mencari dukungan dan berjuang hingga ke Jakarta. Perjuanganpun tidak sia-sia, Kabupaten Mamuju Utara kini menuju gerbang pemekarannya.
 
Tepat pada tanggal 4 juli 2002 Mamuju Utara ditetapkan oleh tim DPOD sebagai sebuah kabupaten, sebagai pemekaran dari wilayah Kabupaten Mamuju. Sejak hari itu pulalah, sebuah harapan baru terbentang luas dihadapan masyarakat Mamuju Utara dan sekitarnya yang kini lebih dikenal dengan nama Kabupaten Pasangkayu.
 
Simpulan dan Tanggapan
 
Buku Tapak-tapak Perjuangan Berdirinya Mamuju Utara  Yang ditulis oleh Bustan Basir Maras telah memperkaya dan menambah pengetahuan akan sejarah sebuah daerah. Dengan menggunakan bahasa penuturan yang cukup menarik untuk dibaca karena sederhana dan mudah dicerna oleh berbagai kalangan. Buku ini menceritakan heroic perjuangan para tokoh pejuang pembentukan Kabupaten Mamuju Utara. Bagaimana dinamika dan masalah dalam perjalanannya merupakan bumbu dan menjadi suplemen tersendiri bagi tim KAPKP, hingga rintangan tidak menjadi akhir dari perjuangan. Perjuangan sesungguhnya pada muara kesuksesan. Upaya yang keras serta kebulatan tekad membangun sebuah daerah otonom menjadi bagian yang terpenting bagi KAPKP. Penulisan buku ini pula diperkaya dengan bahasa local [daerah setempat] yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca khususnya masyarakat lokal. Meskipun demikian, setelah membaca buku Sejarah Perjuangan Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat, didalamnya menceritakan penolakan pembentukan secara internal maupun eksternal dengan jelas pada bagian kelima. Buku karya Bustan Basir Maras inipun akan lebih bertambah menarik apabila penjelasan penolakan baik internal maupun eksternal dijabarkan lebih mendetail, khususnya dukungan dari bupati Mamuju pada saat itu.
***
 

Tidak ada komentar:

A Musthafa A Rodhi Murtadho A Wahyu Kristianto A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.J. Susmana A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W. M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Wachid BS Abdullah al-Mustofa Abdullah Khusairi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimanyu Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Maulani Adek Alwi Adhi Pandoyo Adrian Ramdani Ady Amar Afrizal Malna Agnes Rita Sulistyawati Aguk Irawan Mn Agus R. Sarjono Agus Riadi Agus Subiyakto Agus Sulton Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahm Soleh Ahmad Farid Tuasikal Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Luthfi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Nurhasim Ahmad Sahidah Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadie Thaha Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rasyid AJ Susmana Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alan Woods Alex R. Nainggolan Alexander Aur Alexander G.B. Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Rif’an Aliela Alimuddin Alit S. Rini Alunk Estohank Ami Herman Amich Alhumami Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Aminudin TH Siregar Ammilya Rostika Sari An. Ismanto Anaz Andaru Ratnasari Andhi Setyo Wibowo Andhika Prayoga Andong Buku #3 Andrenaline Katarsis Andri Cahyadi Angela Anies Baswedan Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Sudibyo Anton Wahyudi Anwar Holid Anwar Siswadi Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Zulkifli Arti Bumi Intaran Asarpin Asep Sambodja Asvi Warman Adam Awalludin GD Mualif Ayu Utami Azyumardi Azra Babe Derwan Bagja Hidayat Balada Bandung Mawardi Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Bernadette Lilia Nova Bernando J. Sujibto Berthold Damshäuser Bhakti Hariani Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budi Winarto Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Bustan Basir Maras Camelia Mafaza Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cecep Syamsul Hari Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Choirul Rikzqa D. Dudu A.R D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Darmanto Jatman Dedy Tri Riyadi Delvi Yandra Denny JA Denny Mizhar Dewi Anggraeni Dian Basuki Dian Hartati Dian Sukarno Dian Yanuardy Diana AV Sasa Dinar Rahayu Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi Warsidi Edy Firmansyah EH Kartanegara Eka Alam Sari Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Ellyn Novellin Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Emil Amir Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F. Budi Hardiman Fadly Rahman Fahmi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fani Ayudea Fariz al-Nizar Faruk HT Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatkhul Aziz Felix K. Nesi Film Fitri Yani Franditya Utomo Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Garna Raditya Gde Artawan Geger Riyanto Gendhotwukir George Soedarsono Esthu Gerakan Surah Buku (GSB) Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunawan Tri Atmojo H. Supriono Muslich H.B. Jassin Hadi Napster Halim H.D. Hamberan Syahbana Hamidah Abdurrachman Han Gagas Hardi Hamzah Haris del Hakim Haris Priyatna Hasan Aspahani Hasan Gauk Hasan Junus Hasnan Bachtiar Helvy Tiana Rosa Helwatin Najwa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendriyo Widi Ismanto Hepi Andi Bastoni Heri Latief Heri Listianto Herry Firyansyah Heru Untung Leksono Hikmat Darmawan Hilal Ahmad Hilyatul Auliya Holy Adib Hudan Hidayat Hudan Nur Husnun N Djuraid I Nyoman Suaka Ibnu Rizal Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IGK Tribana Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilenk Rembulan Ilham khoiri Imam Jazuli Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Budi Santosa Imelda Imron Arlado Imron Tohari Indiar Manggara Indira Margareta Indra Darmawan Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ingki Rinaldi Insaf Albert Tarigan Intan Hs Isbedy Stiawan ZS Ismail Amin Ismi Wahid Ivan Haris Iwan Gunadi Jacob Sumardjo Jafar Fakhrurozi Jajang R Kawentar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jean-Marie Gustave Le Clezio JJ. Kusni Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Julika Hasanah Julizar Kasiri Jumari HS Junaidi Jusuf AN Kadir Ruslan Kartika Candra Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Ketut Yuliarsa KH. Ma'ruf Amin Khaerudin Khalil Zuhdy Lawna Kholilul Rohman Ahmad Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Krisandi Dewi Kritik Sastra Kucing Oren Kuswinarto Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lenah Susianty Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto M Shoim Anwar M. Arman A.Z. M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Harya Ramdhoni M. Kasim M. Latief M. Wildan Habibi M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria hartiningsih Maria Serenada Sinurat Mario F. Lawi Maroeli Simbolon S. Sn Marsus Banjarbarat Marwanto Mas Ruscitadewi Masdharmadji Mashuri Masriadi Mawar Kusuma Wulan Max Arifin Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Mezra E. Pellondou Micky Hidayat Mihar Harahap Misbahus Surur Moh Samsul Arifin Moh. Syafari Firdaus Mohamad Asrori Mulky Mohammad Afifuddin Mohammad Fadlul Rahman Muh Kholid A.S. Muh. Muhlisin Muhajir Arifin Muhamad Sulhanudin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Azka Fahriza Muhammad Rain Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Nafi’ah Al-Ma’rab Naskah Teater Nezar Patria Nina Setyawati Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noor H. Dee Noval Maliki Nunuy Nurhayati Nur Haryanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurudin Octavio Paz Oliviaks Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pamusuk Eneste Panda MT Siallagan Pandu Jakasurya PDS H.B. Jassin Philipus Parera Pradewi Tri Chatami Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi PuJa Puji Santosa Puput Amiranti N Purnawan Andra PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R Sutandya Yudha Khaidar R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R.N. Bayu Aji Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmadi Usman Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rahmat Sutandya Yudhanto Raihul Fadjri Rainer Maria Rilke Raja Ali Haji Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Revolusi Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridha al Qadri Ridwan Munawwar Rikobidik Riri Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Rizky Andriati Pohan Robert Frost Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Budijanto Romi Febriyanto Saputro Rosihan Anwar RR Miranda Rudy Policarpus Rukardi S Yoga S. Jai S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Sakinah Annisa Mariz Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Sastra Gerilyawan Sastri Sunarti Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra SelaSastra ke #24 Selasih Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Simo Sungelebak Karanggeneng Lamongan Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi Subhan SD Suci Ayu Latifah Sulaiman Djaya Sulistiyo Suparno Sunaryo Broto Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunudyantoro Suriali Andi Kustomo Suryadi Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susi Ivvaty Susianna Susilowati Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Bahri Syam Sdp Syarif Hidayatullah Tajuddin Noor Ganie Tammalele Tan Malaka Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Trianton Tengsoe Tjahjono Th Pudjo Widijanto Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tiya Hapitiawati Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Joko Susilo Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Umar Kayam Undri Uniawati Universitas Indonesia UU Hamidy Vyan Tashwirul Afkar W Haryanto W.S. Rendra Wahyudin Wannofri Samry Warung Boenga Ketjil Waskiti G Sasongko Wawan Eko Yulianto Wawancara Web Warouw Wijang Wharek Wiko Antoni Wina Bojonegoro Wira Apri Pratiwi Wiratmo Soekito Wishnubroto Widarso Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Wing King WS Rendra Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yani Arifin Sholikin Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosi M. Giri Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Yuyu AN Krisna Zaki Zubaidi Zalfeni Wimra Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae Zhaenal Fanani Zuarman Ahmad Zulfikar Akbar Zulhasril Nasir