Kamis, 16 Februari 2012

Kjökkenmöddinger

Hasan Junus
http://www.riaupos.co/

SAMPAH dapur berupa kulit kerang yang berbentuk busut atau bukit kecil sebagai tanda adanya hunian dan kehidupan purbakala di suatu tempat. Kjökkenmöddinger ialah sampah dapur atau timbunan kulit kerang yang dalam bahasa Denmark, orang yang awal sekali menandai hal ini.

Riau berhubungan dengan Denmark mula-mula sekali dengan munculnya Kapten Toger Abo pada tahun 1784 yang memimpin sebuah kapal perang VOC dalam Perang Riau yang dikepalai oleh Raja Haji Fisabilillah. Lalu tokoh dari Denmark yang pasti menjejas dan menjejakkan kaki di Riau ialah seorang pencerita dogeng handalan yaitu Hans Christian Andersen (lahir di Odense 1805 – meninggal di Kobenhavn 1875). Pengarang Denmark masa kini yang juga dikenal di Riau ialah Jostein Gaarder, guru sekolah menengah yang karyanya Shopie’s World itu. Sedikit masa lalu di Riau juga bergema nama Denmark yang terkenal di gelanggang olahraga yaitu pemain badminton Sven Pri. Dan bagi orang Riau yang gemar belajar filsafat satu nama Denmark tak mungkin terlupakan yaitu sang filsuf eksistensialisme Soren Kierkegaard (lahir di Kobenhavn 1813 – id. 1855).

Karena baru-baru ini Kepulauan Riau sibuk dengan penemuan Kjökkenmöddinger di Kawal, Pulau Bintan, sehingga berkibarlah nama pakar arkeologi Lukas DEA dan sarjana sejarah Aswandi Syahri. Tapi baik juga diketahui bahwa lebih dua puluh tahun yang lalu wartawan Tempo, Rida K Liamsi, pernah menemukan Kjökkenmöddinger dalam pengenalannya di Cate dan Rempang. Dan karena dalam hari-hari ini orang Pekanbaru sedang ramai berbincang tentang menghasilkan karya-karya genre sastra berkait dengan sejarah sangatlah elok kalau salah-satu karya dimulai dari peristiwa di Kjökkenmöddinger. Karena lingkungan dalam sastra sejarah itu dalam lingkaran kebudayaan Melayu tentulah orang-orang purba di sekeliling api unggun dan timbunan kulit kerang itu bergendang dan berpantun, membaca mantera dan menyanyi dengan memakai bahasa mereka yang purba dan bertingkah-laku yang terasa aneh di pandang dari sudut pandang kita yang hidup di masa kini.

Sebuah novel sejarah di Riau mungkin sekali dibuka dengan pertempuran di pantai Tanjungpinang yang melibatkan anak-anak buah kapal Toger Abo yang orang Denmark itu. Tapi apa itu novel sejarah? Wikipedia yang sempat saya pantau menjelaskan sebagai berikut: Ahistorical novel is a novel in which the story is set among historical events, or more generally, in which the time of the action predates the lifetime of the author. As such, the historical novel is distinguished from the alternate history genre. //Historical fiction may center on historical characters, but usually represents an honest attempt based on considerable research (or at least serious reading) to tell a story set in the historical past asa understood by the author‘s contemporaries. Those historical setting may not stand up to the enchanced knowledge of later historians.

Karya-karya mana saja yang dapat dijadikan model atau contoh? Dari keluasan Sastra Dunia sering disebut sebagai contoh yang awal karya sastra jenis ini ialah karya abad ke-14 Luo Guanzhong berjudul San-guozhi yanyi yang dalam terjemahan bahasa Inggeris dikenal sebagai Romance of the three kingdoms.

Penyebar karya sastra jenis ini yang sangat terkenal pengaruhnya ialah Sir Walter Scott (1771-1832) yang karya-karyanya antara lain diangkat dari sejarah Scotlandia seperti rangkaian Waverly (1814) dan Rob Roy (1818) dan terutama karya yang paling luas dibaca yaitu (1820).

Munculnya novel roman sejarah sejalan dengan berkibarnya gerakan romantisme di Perancis. Karena nama-nama para pengarang yang menghasilkan karya jenis ini terdiri dari para romantikus terkemuka seperti Alfred de Vigny, Victor Hugo dan Alexandre Dumas. Alferd de Vigny luas dikenal dengan dua karyanya yaitu Cing-Mars (1826) dan Stello (1832) serta lainnya. Karya Victor Hugo di bidang roman sejarah memadailah dengan menyebutkan Notre-Dame de Paris (1831) dan Les Miserables (1962). Sedangkan Alexandre Dumas dengan karya-karya seperti Le Comte de Monte-Christo (1841-1845), Les Trois Mousquetaires (1844), Vigts ans après (1845) dan lainnya.

Untuk Lev Tolstoy cukuplah dengan mencantumkan karyanya Voina I mir (“Perang dan Damai”) yang penyelesaiannya memakan waktu dari tahun 1865 sampai tahun 1869. karya ini terlalu besar untuk dibiarkan terletak di rak buku sebagai hiasan saja.

Henri Troyat, pengarang Prancis yang nama aslinya Lev Aslanovitch Tarassov yang lahir di Moskow 1 November 1911 telah memanfaatkan perjalanan sejarah Rusia dan Perancis yaitu negeri asal dan negeri keduanya dan menghasilkan sebarisan karya seperti Faux jour (1935), Le Vivier (1935), L’Araigne (1938), memenangkan hadiah Prix Goncourt, Aliocha (1991), dan lain-lain.

Umberto Eco, sastrawan Italia yang lahir di Iskandariyah, Mesir, 1932, karyanya yang tergolong dalam novel sejarah yang mantap ialah Il nome della rosa karya tahun 1980. sebelum Umberto Eco nama Italia dalam bidang ini ialah Silvio Pellico (1789-1959) yang karyanya yang paling menjulang antara lain ialah karya tahun 1832 Le mieiprigioni (“Perjakaku”).

Nama Polandia di bidang novel sejarah ialah Jozeflgnacy Kraczewki (1812-1887) dan Henryk Sienkiewics yang menghasilkan beberapa novel sejarah seperti Quo Vadis yang telah mengantarkannya meraih Hadiah Nobel dalam bidang kesusastraan pada tahun 1905.

Penulis masa kini novel roman sejarah antara lain Amita Kanekar dan Anurag Kumar dari India. Amita Kanekar menghasilkan novel sejarah yang berisi riwayat Budha dan para muridnya pada masa kehidupannya. Anurag Kumar mengarang tentang pembelotan tahun 1857. Dari Spanyol tertera nama Autoro Perez-Reverte dengan rangkaian kisah Captain Alatriste. Tentu saja masih banyak nama-nama lainnya.

Sejarah novel sejarah dalan sastra Indonesia tentulah harus menyebutkan nama dan karya seperti Hulubalang Raja (1934) oleh Nur Sutan Iskandar, Pahlawan Minahasa (1935) oleh MR Dayoh dan suatu karya dari Riau yaitu Perampok Lanun atau Mata Keris Yang Membuka Rahasia oleh Ahmad (tahun-tahun awal kegiatan Balai Pustaka Batavia). Lalau perjalanan sastra ini dilanjutkan dengan Tambera (1949) oleh Utuy T Sontani dan Ikan-Ikan, Hiu, Ido, Homa (1984) oleh YB Mangunwijaya.

Maka kalau anda memilih untuk manggarap novel atau roman sejarah jadilah salah satu dari nama-nama di atas atau salah satu dari nama-nama yang tak sempat saya tuliskan namanya. Nama-nama yang ada tetaplah ada, tertera atau tidak bukan masalah, sekali ada tak bisa ditiadakan. ***

8 Januari 2012

Tidak ada komentar:

A Musthafa A Rodhi Murtadho A Wahyu Kristianto A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.J. Susmana A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W. M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Wachid BS Abdullah al-Mustofa Abdullah Khusairi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimanyu Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Maulani Adek Alwi Adhi Pandoyo Adrian Ramdani Ady Amar Afrizal Malna Agnes Rita Sulistyawati Aguk Irawan Mn Agus R. Sarjono Agus Riadi Agus Subiyakto Agus Sulton Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahm Soleh Ahmad Farid Tuasikal Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Luthfi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Nurhasim Ahmad Sahidah Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadie Thaha Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rasyid AJ Susmana Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alan Woods Alex R. Nainggolan Alexander Aur Alexander G.B. Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Rif’an Aliela Alimuddin Alit S. Rini Alunk Estohank Ami Herman Amich Alhumami Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Aminudin TH Siregar Ammilya Rostika Sari An. Ismanto Anaz Andaru Ratnasari Andhi Setyo Wibowo Andhika Prayoga Andong Buku #3 Andrenaline Katarsis Andri Cahyadi Angela Anies Baswedan Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Sudibyo Anton Wahyudi Anwar Holid Anwar Siswadi Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Zulkifli Arti Bumi Intaran Asarpin Asep Sambodja Asvi Warman Adam Awalludin GD Mualif Ayu Utami Azyumardi Azra Babe Derwan Bagja Hidayat Balada Bandung Mawardi Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Bernadette Lilia Nova Bernando J. Sujibto Berthold Damshäuser Bhakti Hariani Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budi Winarto Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Bustan Basir Maras Camelia Mafaza Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cecep Syamsul Hari Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Choirul Rikzqa D. Dudu A.R D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Darmanto Jatman Dedy Tri Riyadi Delvi Yandra Denny JA Denny Mizhar Dewi Anggraeni Dian Basuki Dian Hartati Dian Sukarno Dian Yanuardy Diana AV Sasa Dinar Rahayu Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi Warsidi Edy Firmansyah EH Kartanegara Eka Alam Sari Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Ellyn Novellin Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Emil Amir Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F. Budi Hardiman Fadly Rahman Fahmi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fani Ayudea Fariz al-Nizar Faruk HT Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatkhul Aziz Felix K. Nesi Film Fitri Yani Franditya Utomo Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Garna Raditya Gde Artawan Geger Riyanto Gendhotwukir George Soedarsono Esthu Gerakan Surah Buku (GSB) Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunawan Tri Atmojo H. Supriono Muslich H.B. Jassin Hadi Napster Halim H.D. Hamberan Syahbana Hamidah Abdurrachman Han Gagas Hardi Hamzah Haris del Hakim Haris Priyatna Hasan Aspahani Hasan Gauk Hasan Junus Hasnan Bachtiar Helvy Tiana Rosa Helwatin Najwa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendriyo Widi Ismanto Hepi Andi Bastoni Heri Latief Heri Listianto Herry Firyansyah Heru Untung Leksono Hikmat Darmawan Hilal Ahmad Hilyatul Auliya Holy Adib Hudan Hidayat Hudan Nur Husnun N Djuraid I Nyoman Suaka Ibnu Rizal Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IGK Tribana Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilenk Rembulan Ilham khoiri Imam Jazuli Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Budi Santosa Imelda Imron Arlado Imron Tohari Indiar Manggara Indira Margareta Indra Darmawan Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ingki Rinaldi Insaf Albert Tarigan Intan Hs Isbedy Stiawan ZS Ismail Amin Ismi Wahid Ivan Haris Iwan Gunadi Jacob Sumardjo Jafar Fakhrurozi Jajang R Kawentar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jean-Marie Gustave Le Clezio JJ. Kusni Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Julika Hasanah Julizar Kasiri Jumari HS Junaidi Jusuf AN Kadir Ruslan Kartika Candra Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Ketut Yuliarsa KH. Ma'ruf Amin Khaerudin Khalil Zuhdy Lawna Kholilul Rohman Ahmad Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Krisandi Dewi Kritik Sastra Kucing Oren Kuswinarto Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lenah Susianty Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto M Shoim Anwar M. Arman A.Z. M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Harya Ramdhoni M. Kasim M. Latief M. Wildan Habibi M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria hartiningsih Maria Serenada Sinurat Mario F. Lawi Maroeli Simbolon S. Sn Marsus Banjarbarat Marwanto Mas Ruscitadewi Masdharmadji Mashuri Masriadi Mawar Kusuma Wulan Max Arifin Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Mezra E. Pellondou Micky Hidayat Mihar Harahap Misbahus Surur Moh Samsul Arifin Moh. Syafari Firdaus Mohamad Asrori Mulky Mohammad Afifuddin Mohammad Fadlul Rahman Muh Kholid A.S. Muh. Muhlisin Muhajir Arifin Muhamad Sulhanudin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Azka Fahriza Muhammad Rain Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Nafi’ah Al-Ma’rab Naskah Teater Nezar Patria Nina Setyawati Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noor H. Dee Noval Maliki Nunuy Nurhayati Nur Haryanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurudin Octavio Paz Oliviaks Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pamusuk Eneste Panda MT Siallagan Pandu Jakasurya PDS H.B. Jassin Philipus Parera Pradewi Tri Chatami Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi PuJa Puji Santosa Puput Amiranti N Purnawan Andra PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R Sutandya Yudha Khaidar R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R.N. Bayu Aji Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmadi Usman Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rahmat Sutandya Yudhanto Raihul Fadjri Rainer Maria Rilke Raja Ali Haji Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Revolusi Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridha al Qadri Ridwan Munawwar Rikobidik Riri Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Rizky Andriati Pohan Robert Frost Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Budijanto Romi Febriyanto Saputro Rosihan Anwar RR Miranda Rudy Policarpus Rukardi S Yoga S. Jai S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Sakinah Annisa Mariz Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Sastra Gerilyawan Sastri Sunarti Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra SelaSastra ke #24 Selasih Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Simo Sungelebak Karanggeneng Lamongan Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi Subhan SD Suci Ayu Latifah Sulaiman Djaya Sulistiyo Suparno Sunaryo Broto Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunudyantoro Suriali Andi Kustomo Suryadi Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susi Ivvaty Susianna Susilowati Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Bahri Syam Sdp Syarif Hidayatullah Tajuddin Noor Ganie Tammalele Tan Malaka Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Trianton Tengsoe Tjahjono Th Pudjo Widijanto Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tiya Hapitiawati Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Joko Susilo Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Umar Kayam Undri Uniawati Universitas Indonesia UU Hamidy Vyan Tashwirul Afkar W Haryanto W.S. Rendra Wahyudin Wannofri Samry Warung Boenga Ketjil Waskiti G Sasongko Wawan Eko Yulianto Wawancara Web Warouw Wijang Wharek Wiko Antoni Wina Bojonegoro Wira Apri Pratiwi Wiratmo Soekito Wishnubroto Widarso Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Wing King WS Rendra Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yani Arifin Sholikin Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosi M. Giri Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Yuyu AN Krisna Zaki Zubaidi Zalfeni Wimra Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae Zhaenal Fanani Zuarman Ahmad Zulfikar Akbar Zulhasril Nasir