Senin, 01 Februari 2021

Dunia Buku di Balik Makam

Fahrudin Nasrulloh *
Suara Merdeka, 20 Mei 2007
 
Setiap buku memiliki nasib dan kisah masing-masing. Sebuah buku tidak hanya kita dapati di toko buku atau perpustakaan atau pameran buku. Tapi juga terdapat di makam-makam wali yang diyakini pengaruhnya oleh masyarakat sekitarnya. Ini terbukti ketika saya mengikuti rombongan ziarah ke daerah Ungaran dan Muntilan, Jawa Tengah. Di Ungaran, tepatnya di desa Nyatnyono, saya mendapati sebuah buku riwayat berjuluk Sejarah Waliyulloh Hasan Munadi dan Hasan Dipura serta Sejarah Air Keramat yang disusun oleh trah keluarga besar Nyatnyono. Sedangkan yang di Muntilan, di kampung Gunungpring, saya memperoleh buku berjudul Sekilas Kisah Simbah Kyai Raden Santri dan Tata Cara Ziarah Kubur karya Ahmad Murtadlo Hasabu. Secara keseluruhan, dua buku tersebut berisi tentang asal-usul mereka sebagai waliyulloh, juga petilasan, hikmah cerita, ihwal makam, ritual keagamaan, tata-cara ziarah kubur, dan silsilah. Jika Jawa adalah sebentang persoalan, seperti ungkapan Goenawan Mohamad, maka fenomena makam dan ziarah kubur, merupakan salah satu pernik dari persoalan tersebut.
 
Di lain waktu, muncul kenyataan lain yang sangat menggegerkan saya ketika seorang kawan (kuliah di UIN Yogyakarta) sedang melakukan penelitian skripsi tentang mitos tradisi ziarah kubur di makam Pangeran Samudro di gunung Kemukus, Sragen. Serampung berbincang sana-sini, saya disodori sebuah buku panduan ihwal makam dan ziarah berumbul, Objek Wisata Ziarah, Makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah yang diterbitkan oleh Sragen Tourism Information Center (STIC).
 
Kawan saya itu berkisah, setelah sekian bulan meneliti di sana bahwa, Pangeran Samudro, konon, merupakan keturunan Brawijaya V dari istri selir bernama Nyai Kintir atau Nyai Ontrowulan. Sementara menurut versi para peziarah, ia merupakan putra Raden Fatah Demak dari istri selir juga, namun tak diketahui namanya. Lacurnya, di makam ini, pada setiap Jumat Pon dan Jumat Kliwon, ribuan peziarah sehabis berziarah; melakukan ritual gaib dengan cara bersetubuh dengan pelacur (yang telah tersedia di sana), atau dengan sesama peziarah lain (dengan kesepakatan masing-masing) guna menyempurnakan agar segala tujuan duniawi mereka terkabulkan. Saya tidak tahu, apakah di makam wali yang lain, fenomena penistaan ini juga ada? Dalam hati, saya pun berharap, ada kebijakan tertentu dari pemerintah, atau para ulama dengan fatwa mujarabnya, untuk merespon realitas yang memprihatinkan ini.
 
Lepas dari kenyataan terakhir itu, buku-buku ihwal para penyebar agama Islam telah sejak dulu beredar semisal Sekitar Walisanga (Menara, 1960, Kudus) karya Solichin Salam, Kisah Wali Songo: Penyebar Agama Islam di Pulau Jawa (Karya Gemilang Utama, 1995, Surabaya) karangan M.B. Rahimsyah, Babad Tanah Sunda Babad Cirebon (Cirebon, 1984) karya P.S. Sulendraningrat, dan lain-lain. Sementara buku-buku yang berkaitan dengan riwayat kiai-kiai sepuh dan legendaris telah banyak diterbitkan oleh sejumlah pesantren yang concern untuk menapak-tilasi sejarah perjuangan kiai mereka semasa mendirikan pesantren di samping sepak terjang mereka dalam berdakwah dan perjuangan mereka di masa kolonial. Misalnya Tiga Tokoh Lirboyo: K.H. Abdul Karim, K.H. Marzuki Dahlan, K.H. Mahrus Ali yang disusun oleh tim Badan Pembina Kesejahteraan Pondok Pesantren Lirboyo (Kediri, 1991), Kyai Haji Abdul Wahab Khasbullah: Bapak dan Pendiri NU (Pengembangan Jam’iyyah NU, 1983, Jakarta) karya Saifuddin Zuhri, Setetes Embun Penyejuk Hati: Biografi K.H. M. Mubassyir Mundzir (Bandar Kidul Kediri, 2002) karya H. Arif Hakim dkk. Pun karya M. Yusron Asrofie K.H. Ahmad Dahlan Pemikiran dan Perjuangannya (Offset, 1983, Yogyakarta).
 
Kendati penerbitan buku serupa itu jarang digarap oleh sejumlah penerbit, namun ada salah satu penerbit di Yogyakarta; LKiS, mulai menggarap tokoh-tokoh pendiri dan yang berpengaruh di dunia pesantren. Di wilayah yang sama, penerbit Kutub juga menerbitkan buku berjudul 99 Kiai Pondok Pesantren Nusantara: Riwayat, Perjuangan dan Doa (Kutub, 2006, Yogyakarta) karya K.H. Aziz Masyhuri, pengasuh pesantren Aziziyah Denanyar, Jombang. Buku ini, meski masih 2 jilid, telah menghimpun 26 tokoh kiai pendiri pesantren yang paling monumental dalam lanskap intelektualisme, khususnya di bidang pendidikan Islam, di Nusantara. Tentu, dari sederet tokoh yang tertoreh dalam buku tersebut, tersimpan kemuliaan dan keteladanan yang patut direnungkan di mana kerap (bahkan menjadi sunnah muakkadah) makam-makam ulama tersebut diziarahi, terutama pada acara khaul, oleh ribuan santri dari seantero penjuru Indonesia.
 
Tidaklah gampang menyikapi fenomena ziarah kubur yang nyleneh, seperti kasus di makam Pangeran Samudro di atas. Namun K.H. Mustofa Bisri, dalam sebuah epilognya pada buku Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual (Penerbit Buku Kompas, 2006, Jakarta) yang disusun oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah yang bekerja sama dengan Central Riset dan Manajemen Informasi Kudus, berpandangan bahwa ziarah kubur yang sesungguhnya tidaklah sama dengan nyekar yang menjadi tradisi orang Jawa di makam-makam leluhur. Apalagi bila ziarah itu disandingkan dengan kata wali, maka pastilah menyandang muatan lain. Bagi orang awam, muatan lain itu mungkin “hanya” sekadar ngalap berkah, menadah barakah dari wali yang diziarahi. Karenanya, ziarah ke makam-makam para wali diharapkan dapat menghadirkan cahaya spiritualitas kita untuk menyerap dakwah sekaligus cara dakwah mereka. Kesalehan yang paripurna dan kearifan dakwah yang benar-benar mengajak, sehingga ziarah tidak semata wisata atau plesiran atau minta berkah dalam pengertian klenik.
 
Bagi H.M. Amin Abdullah, dalam kata pengantar buku tersebut, ia berpandangan bahwa yang terpenting bukanlah bagaimana menyikapi sepak terjang Wali Sanga, tapi bagaimana sejarah Wali Sanga digunakan oleh komunitas sesudahnya untuk membangkitkan diri dari kesadaran palsu menuju kesadaran beragama yang utuh. Usaha ini diharapkan mampu menghadirkan makna beragama yang sebelumnya mulai terlupakan dan terkoyak oleh hiruk-pikuk kehidupan.
 
Jika sebuah buku, pada wujud tertentu, menyimpan tilas kenangan dari riwayat para wali, tentunya ada sebetik hikmah yang patut kita pungut di makam mereka: zikrul maut. Sebagaimana yang pernah dipesankan Nabi Muhammad SAW. Lalu bagaimana dengan mereka yang melakukan rekreasi duniawi yang bersembunyi di balik topeng wisata religius?
***
 
*) Fahrudin Nasrulloh, lahir 16 Agustus 1976 di Jombang. Alumnus Pesantren Denanyar Jombang (1995), pesantren Salafiyyah Al-Muhsin Nglaren Yogyakarta (2005), dan IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2002) Fakultas Syari’ah, jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum. http://sastra-indonesia.com/2008/10/dunia-buku-di-balik-makam/

Tidak ada komentar:

A Musthafa A Rodhi Murtadho A Wahyu Kristianto A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.J. Susmana A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W. M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Wachid BS Abdullah al-Mustofa Abdullah Khusairi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimanyu Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Maulani Adek Alwi Adhi Pandoyo Adrian Ramdani Ady Amar Afrizal Malna Agnes Rita Sulistyawati Aguk Irawan Mn Agus R. Sarjono Agus Riadi Agus Subiyakto Agus Sulton Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahm Soleh Ahmad Farid Tuasikal Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Luthfi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Nurhasim Ahmad Sahidah Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadie Thaha Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rasyid AJ Susmana Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alan Woods Alex R. Nainggolan Alexander Aur Alexander G.B. Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Rif’an Aliela Alimuddin Alit S. Rini Alunk Estohank Ami Herman Amich Alhumami Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Aminudin TH Siregar Ammilya Rostika Sari An. Ismanto Anaz Andaru Ratnasari Andhi Setyo Wibowo Andhika Prayoga Andong Buku #3 Andrenaline Katarsis Andri Cahyadi Angela Anies Baswedan Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Sudibyo Anton Wahyudi Anwar Holid Anwar Siswadi Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Zulkifli Arti Bumi Intaran Asarpin Asep Sambodja Asvi Warman Adam Awalludin GD Mualif Ayu Utami Azyumardi Azra Babe Derwan Bagja Hidayat Balada Bandung Mawardi Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Bernadette Lilia Nova Bernando J. Sujibto Berthold Damshäuser Bhakti Hariani Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budi Winarto Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Bustan Basir Maras Camelia Mafaza Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cecep Syamsul Hari Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Choirul Rikzqa D. Dudu A.R D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Darmanto Jatman Dedy Tri Riyadi Delvi Yandra Denny JA Denny Mizhar Dewi Anggraeni Dian Basuki Dian Hartati Dian Sukarno Dian Yanuardy Diana AV Sasa Dinar Rahayu Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi Warsidi Edy Firmansyah EH Kartanegara Eka Alam Sari Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Ellyn Novellin Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Emil Amir Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F. Budi Hardiman Fadly Rahman Fahmi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fani Ayudea Fariz al-Nizar Faruk HT Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatkhul Aziz Felix K. Nesi Film Fitri Yani Franditya Utomo Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Garna Raditya Gde Artawan Geger Riyanto Gendhotwukir George Soedarsono Esthu Gerakan Surah Buku (GSB) Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunawan Tri Atmojo H. Supriono Muslich H.B. Jassin Hadi Napster Halim H.D. Hamberan Syahbana Hamidah Abdurrachman Han Gagas Hardi Hamzah Haris del Hakim Haris Priyatna Hasan Aspahani Hasan Gauk Hasan Junus Hasnan Bachtiar Helvy Tiana Rosa Helwatin Najwa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendriyo Widi Ismanto Hepi Andi Bastoni Heri Latief Heri Listianto Herry Firyansyah Heru Untung Leksono Hikmat Darmawan Hilal Ahmad Hilyatul Auliya Holy Adib Hudan Hidayat Hudan Nur Husnun N Djuraid I Nyoman Suaka Ibnu Rizal Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IGK Tribana Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilenk Rembulan Ilham khoiri Imam Jazuli Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Budi Santosa Imelda Imron Arlado Imron Tohari Indiar Manggara Indira Margareta Indra Darmawan Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ingki Rinaldi Insaf Albert Tarigan Intan Hs Isbedy Stiawan ZS Ismail Amin Ismi Wahid Ivan Haris Iwan Gunadi Jacob Sumardjo Jafar Fakhrurozi Jajang R Kawentar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jean-Marie Gustave Le Clezio JJ. Kusni Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Julika Hasanah Julizar Kasiri Jumari HS Junaidi Jusuf AN Kadir Ruslan Kartika Candra Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Ketut Yuliarsa KH. Ma'ruf Amin Khaerudin Khalil Zuhdy Lawna Kholilul Rohman Ahmad Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Krisandi Dewi Kritik Sastra Kucing Oren Kuswinarto Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lenah Susianty Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto M Shoim Anwar M. Arman A.Z. M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Harya Ramdhoni M. Kasim M. Latief M. Wildan Habibi M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria hartiningsih Maria Serenada Sinurat Mario F. Lawi Maroeli Simbolon S. Sn Marsus Banjarbarat Marwanto Mas Ruscitadewi Masdharmadji Mashuri Masriadi Mawar Kusuma Wulan Max Arifin Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Mezra E. Pellondou Micky Hidayat Mihar Harahap Misbahus Surur Moh Samsul Arifin Moh. Syafari Firdaus Mohamad Asrori Mulky Mohammad Afifuddin Mohammad Fadlul Rahman Muh Kholid A.S. Muh. Muhlisin Muhajir Arifin Muhamad Sulhanudin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Azka Fahriza Muhammad Rain Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Nafi’ah Al-Ma’rab Naskah Teater Nezar Patria Nina Setyawati Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noor H. Dee Noval Maliki Nunuy Nurhayati Nur Haryanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurudin Octavio Paz Oliviaks Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pamusuk Eneste Panda MT Siallagan Pandu Jakasurya PDS H.B. Jassin Philipus Parera Pradewi Tri Chatami Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi PuJa Puji Santosa Puput Amiranti N Purnawan Andra PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R Sutandya Yudha Khaidar R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R.N. Bayu Aji Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmadi Usman Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rahmat Sutandya Yudhanto Raihul Fadjri Rainer Maria Rilke Raja Ali Haji Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Revolusi Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridha al Qadri Ridwan Munawwar Rikobidik Riri Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Rizky Andriati Pohan Robert Frost Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Budijanto Romi Febriyanto Saputro Rosihan Anwar RR Miranda Rudy Policarpus Rukardi S Yoga S. Jai S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Sakinah Annisa Mariz Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Sastra Gerilyawan Sastri Sunarti Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra SelaSastra ke #24 Selasih Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Simo Sungelebak Karanggeneng Lamongan Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi Subhan SD Suci Ayu Latifah Sulaiman Djaya Sulistiyo Suparno Sunaryo Broto Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunudyantoro Suriali Andi Kustomo Suryadi Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susi Ivvaty Susianna Susilowati Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Bahri Syam Sdp Syarif Hidayatullah Tajuddin Noor Ganie Tammalele Tan Malaka Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Trianton Tengsoe Tjahjono Th Pudjo Widijanto Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tiya Hapitiawati Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Joko Susilo Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Umar Kayam Undri Uniawati Universitas Indonesia UU Hamidy Vyan Tashwirul Afkar W Haryanto W.S. Rendra Wahyudin Wannofri Samry Warung Boenga Ketjil Waskiti G Sasongko Wawan Eko Yulianto Wawancara Web Warouw Wijang Wharek Wiko Antoni Wina Bojonegoro Wira Apri Pratiwi Wiratmo Soekito Wishnubroto Widarso Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Wing King WS Rendra Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yani Arifin Sholikin Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosi M. Giri Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Yuyu AN Krisna Zaki Zubaidi Zalfeni Wimra Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae Zhaenal Fanani Zuarman Ahmad Zulfikar Akbar Zulhasril Nasir