Senin, 04 Mei 2009

Novel Perjuangan Kemerdekaan

Sunaryono Basuki Ks
http://www.sinarharapan.co.id/

Perang Kemerdekaan 1945-1949 banyak diungkap oleh para sastrawan yang sering digolongkan sebagai Angkatan 45. Mereka mengungkapkan gejolak perjuangan itu sebab mereka memang terlibat dalam peristiwa tersebut. Mochtar Lubis menulis novel Jalan Tak Ada Ujung yang berkisah tentang sepak terjang pejuang di sekitar Jakarta. Pramoedya Ananta Toer juga menulis Perburuan, Mereka yang Dilumpuhkan,dll.

Yang menarik perhatian kita justru sejumlah novel yang menggambarkan kiprah para pejuang yang ditulis oleh seorang yang sebelumnya tak dikenal sebagai sastrawan, apalagi sebagai novelis. Namun, ternyata karya-karyanya mencengangkan, bukan lantaran deskripsinya yang jelas tetapi karena pengarang ini menulis sejumlah novel yang satu dengan yang lain saling kait-berkait.

Dia adalah Pandir Kelana, seorang pelaku Perang Kemerdekaan yang meniti karier militernya sampai berpangkat Mayor Jenderal. Nama aslinya RM Slamet Danusudirdjo adalah bekas pejuang yang kemudian menerima pendidikan militer di Eropa |Barat, Negeri Belanda dan Belgia, serta di Eropa Timur di Uni Sovyet. Jabatan non militer yang pernah diembannya adalah deputy Ketua BAPPENAS, Dirjen Bea dan Cukai, anggota DPA RI, dan rektor IKJ. Bayangkan saja, IKJ yang lembaga pendidikan kesenian, dipimpin oleh seorang jenderal tapi yang seniman.

Lantaran Pandir Kelana, nama yang dipilih RM Slamet Danusudirdjo untuk merendahkan dirinya, tak dikenal sebagai sastrawan, maka ketika novel-novelnya terbit silih berganti pada tahun 1991 dan 1992, publik pembaca dibuat terperangah. Ibu Sinder (1991), Kereta ApiTerakhir (1991), Bara Bola Api (1992), Rintihan Burung Kedasih (1992), Merah Putih Golek Kencana (1992), lalu Kadarwati Wanita dengan Lima Nama.

Novel-novel tersebut berketebalan antara 210 sampai 400 halaman, yang menunjukkan pengarangnya tidak main-main.. Novel-novel jenis lain, yakni novel sejarah, juga sudah terbit, antara lain Tusuk Sanggul Pudak Wangi (berlatar tahun 1291-1630) dan Subang Zamrud Nurhayati (berlatar tahun 1620-1630).

Waktu novel-novel tersebut terbit, Pandir Kelana berusia 66 tahun dan masih merencanakan untuk menulis beberapa novel lagi yakni Huru Hara di kaki Gunung Slamet, Quo Vadis, Di Sepanjang Garis Demarkasi, dan Madiun,Madiun!

Ciri Khas

Tema Perang Kemerdekaan menjadi salah satu ciri khas novelis gaek Pandir Kelana ini. Ciri yang kedua adalah, novel-novelnya saling terkait satu sama lain.

Dalam sejumlah novelnya, untuk menambah kejelasan wilayah kisahnya, Pandir Kelana menyertakan pula peta, seperti Peta Karesidenan Pati dan sekitarnya lengkap dengan gambaran mengenai Garis Demarkasi, Serangan Belanda, Kantong Gerilya, Jalur Komunikasi Gerilya, Serangan Balas TNI ke Semarang, dan Kedudukan Belanda. Peta ini disertakan dalam novel Rintihan Burung Kedasih. Pembaca mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai gerakan para pelaku dalam novel itu bilamana novelis menyebut nama suatu tempat.

Novel Merah Putih Golek Kencana bahkan menyertakan dua buah peta, yakni, peta Pelayaran Andi Ra’uf di sekitar Riau dan Peta Wilayah Semarang.

Ciri kedua justru yang sangat jarang dilakukan oleh pengarang lain, yakni, tokoh dalam sebuah novel muncul dalam novel yang lain. Tokoh Suro Buldog muncul dalam novel Ibu Sinder, serta novel Bola Bara Api.

Tokoh Bargowo dalam Bara Bola Api muncul pula dalam Kadarwati:Wanita dengan Lima Nama dan Rintihan Burung Kedasih. Tokoh Herman dalam Kereta ApiTerakhir muncul juga dalam novel Ibu Sinder, Kadarwati, dan Rintihan Burung Kedasih.

Sejumlah novel karya Pandir Kelana sudah difilmkan atau ditelesinemakan, antara lain Suro Buldog (telesinema), Kadarwati (film).

Tema Perang Kemerdekaan sudah jarang ditulis, apalagi oleh pengarang yang lebih muda. Dari sedikit nama, tentu kita dapat menyebut Suparto Brata (lahir 27 Februari 1932), novelis yang banyak menulis kisah perjuangan dalam Bahasa Jawa, tetapi kemudian juga dalam bahasa Indonesia. Dia terkenal dengan novel perangnya antara lain Lara-lapane Kaum Republik, Kadurakan ing Kidul Dringu, juga sejumlah novelnya yang disiarkan dalam Bahasa Indonesia. Tahun 2005 ini novelnya Mencari Sarang Angin (726 halaman) diterbitkan oleh Grasindo. Ceritanya bergerak sejak masa sebelum Perang Kemerdekaan, masuk ke Masa Pendudukan jepang sampai ke Masa Perang Kemerdekaan. Rata-rata novel karya Suparto Brata, baik yang berupa novel berbahasa Jawa maupun bahasa Indonesia mempunyai ketebalan luar biasa. Novel berbahasa Jawa Dongane Wong Culika ( Doa Orang Culas) setebal 535 hal ( 35 baris per halaman) diterbitkan oleh Penerbit Narasi, Yogyakarta tahun 2004.
Sunaryono Basuki Ks (lahir th 1941) menulis Bumi Hangus dan Budiman Benggol (cerber Republika 1995-1996).

Tahun ini pula Budiman Benggol diterbitkan oleh Mizan dengan judul baru Maling Republik. Pengarang lain tentu saja YB Mangunwijaya dengan Burung-burung Manyar.

Seorang sastrawan eksil yang juga pelukis, Kuslan Budiman (lahir tahun 1933, mantan guru Sekolah rakyat di Pacitan) melontarkan novelnya Bendera Itu Masih Berkibar ( Penerbit Suara Bebas, Mei 2005). Novel setebal 308 halaman ini terbagi dalam tiga bagian: Benderra Itu Masih Berkibar, Malam berbintang, dan Pekarangan Rumah Wedana. Seluruh novel berkisah tentang Perang Kemerdekaan dengan suka dan dukanya.

Dalam merenungkan makna Hari Kemerdekaan serta mengenang jasa para pahlawan kita, sebaiknya kita membuka-buka novel-novel dengan latar Perang Kemerdekaan dan menaruh simpati dan terimakasih pada mereka yang telah memberikan segalanya untuk kemerdekaan yang sangat berharga ini.**

*) Penulis adalah novelis, dan Guru Besar Bahasa dan Seni, IKIP Negeri Singaraja.

Tidak ada komentar:

A Musthafa A Rodhi Murtadho A Wahyu Kristianto A. Mustofa Bisri A. Qorib Hidayatullah A. Zakky Zulhazmi A.J. Susmana A.S. Laksana Aang Fatihul Islam Abdul Azis Sukarno Abdul Aziz Rasjid Abdul Hadi W. M. Abdul Kadir Ibrahim Abdul Malik Abdul Wachid BS Abdullah al-Mustofa Abdullah Khusairi Abdurrahman Wahid Abidah El Khalieqy Abimanyu Abimardha Kurniawan Abroorza A. Yusra Acep Iwan Saidi Acep Zamzam Noor Achmad Maulani Adek Alwi Adhi Pandoyo Adrian Ramdani Ady Amar Afrizal Malna Agnes Rita Sulistyawati Aguk Irawan Mn Agus R. Sarjono Agus Riadi Agus Subiyakto Agus Sulton Aguslia Hidayah Ahda Imran Ahm Soleh Ahmad Farid Tuasikal Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Kekal Hamdani Ahmad Luthfi Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Nurhasim Ahmad Sahidah Ahmad Syauqi Sumbawi Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadie Thaha Ahmadun Yosi Herfanda Ainur Rasyid AJ Susmana Ajip Rosidi Akhiriyati Sundari Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Alan Woods Alex R. Nainggolan Alexander Aur Alexander G.B. Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Rif’an Aliela Alimuddin Alit S. Rini Alunk Estohank Ami Herman Amich Alhumami Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Aminudin TH Siregar Ammilya Rostika Sari An. Ismanto Anaz Andaru Ratnasari Andhi Setyo Wibowo Andhika Prayoga Andong Buku #3 Andrenaline Katarsis Andri Cahyadi Angela Anies Baswedan Anindita S Thayf Anjrah Lelono Broto Anton Kurnia Anton Sudibyo Anton Wahyudi Anwar Holid Anwar Siswadi Aprinus Salam Arie MP Tamba Arif Hidayat Arif Zulkifli Arti Bumi Intaran Asarpin Asep Sambodja Asvi Warman Adam Awalludin GD Mualif Ayu Utami Azyumardi Azra Babe Derwan Bagja Hidayat Balada Bandung Mawardi Bayu Agustari Adha Beni Setia Benni Setiawan Benny Benke Bentara Budaya Yogyakarta Berita Bernadette Lilia Nova Bernando J. Sujibto Berthold Damshäuser Bhakti Hariani Binhad Nurrohmat Bokor Hutasuhut Bonari Nabonenar Brunel University London Budaya Budhi Setyawan Budi Darma Budi Hutasuhut Budi P. Hatees Budi Winarto Buku Kritik Sastra Buldanul Khuri Bustan Basir Maras Camelia Mafaza Capres dan Cawapres 2019 Catatan Cecep Syamsul Hari Cerpen Chairil Anwar Chamim Kohari Choirul Rikzqa D. Dudu A.R D. Dudu AR D. Zawawi Imron Dahono Fitrianto Dahta Gautama Damanhuri Damar Juniarto Damhuri Muhammad Damiri Mahmud Dantje S Moeis Darju Prasetya Darma Putra Darman Moenir Darmanto Jatman Dedy Tri Riyadi Delvi Yandra Denny JA Denny Mizhar Dewi Anggraeni Dian Basuki Dian Hartati Dian Sukarno Dian Yanuardy Diana AV Sasa Dinar Rahayu Djenar Maesa Ayu Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Kristianto Donny Anggoro Donny Syofyan Dorothea Rosa Herliany Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Dwi S. Wibowo Dwicipta Edeng Syamsul Ma’arif Edi Warsidi Edy Firmansyah EH Kartanegara Eka Alam Sari Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Darmoko Ellyn Novellin Elnisya Mahendra Emha Ainun Nadjib Emil Amir Engkos Kosnadi Esai Esha Tegar Putra Evan Ys F. Budi Hardiman Fadly Rahman Fahmi Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fani Ayudea Fariz al-Nizar Faruk HT Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Fatkhul Anas Fatkhul Aziz Felix K. Nesi Film Fitri Yani Franditya Utomo Fuska Sani Evani Gabriel Garcia Marquez Gandra Gupta Garna Raditya Gde Artawan Geger Riyanto Gendhotwukir George Soedarsono Esthu Gerakan Surah Buku (GSB) Goenawan Mohamad Grathia Pitaloka Gunawan Budi Susanto Gunawan Tri Atmojo H. Supriono Muslich H.B. Jassin Hadi Napster Halim H.D. Hamberan Syahbana Hamidah Abdurrachman Han Gagas Hardi Hamzah Haris del Hakim Haris Priyatna Hasan Aspahani Hasan Gauk Hasan Junus Hasnan Bachtiar Helvy Tiana Rosa Helwatin Najwa Hendra Junaedi Hendra Makmur Hendriyo Widi Ismanto Hepi Andi Bastoni Heri Latief Heri Listianto Herry Firyansyah Heru Untung Leksono Hikmat Darmawan Hilal Ahmad Hilyatul Auliya Holy Adib Hudan Hidayat Hudan Nur Husnun N Djuraid I Nyoman Suaka Ibnu Rizal Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi IGK Tribana Ignas Kleden Ignatius Haryanto Iksan Basoeky Ilenk Rembulan Ilham khoiri Imam Jazuli Imam Nawawi Imamuddin SA Iman Budhi Santosa Iman Budi Santosa Imelda Imron Arlado Imron Tohari Indiar Manggara Indira Margareta Indra Darmawan Indra Tjahyadi Indra Tranggono Indrian Koto Ingki Rinaldi Insaf Albert Tarigan Intan Hs Isbedy Stiawan ZS Ismail Amin Ismi Wahid Ivan Haris Iwan Gunadi Jacob Sumardjo Jafar Fakhrurozi Jajang R Kawentar Janual Aidi Javed Paul Syatha Jean-Marie Gustave Le Clezio JJ. Kusni Joko Pinurbo Joko Sandur Joko Widodo Joni Ariadinata Jual Buku Paket Hemat Julika Hasanah Julizar Kasiri Jumari HS Junaidi Jusuf AN Kadir Ruslan Kartika Candra Kasnadi Katrin Bandel Kenedi Nurhan Ketut Yuliarsa KH. Ma'ruf Amin Khaerudin Khalil Zuhdy Lawna Kholilul Rohman Ahmad Komunitas Deo Gratias Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER) Korrie Layun Rampan Krisandi Dewi Kritik Sastra Kucing Oren Kuswinarto Langgeng Widodo Lathifa Akmaliyah Latief S. Nugraha Leila S. Chudori Lenah Susianty Leon Agusta Lina Kelana Linda Sarmili Liston P. Siregar Liza Wahyuninto M Shoim Anwar M. Arman A.Z. M. Fadjroel Rachman M. Faizi M. Harya Ramdhoni M. Kasim M. Latief M. Wildan Habibi M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahdi Idris Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S. Mahayana Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria hartiningsih Maria Serenada Sinurat Mario F. Lawi Maroeli Simbolon S. Sn Marsus Banjarbarat Marwanto Mas Ruscitadewi Masdharmadji Mashuri Masriadi Mawar Kusuma Wulan Max Arifin Melani Budianta Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia Mezra E. Pellondou Micky Hidayat Mihar Harahap Misbahus Surur Moh Samsul Arifin Moh. Syafari Firdaus Mohamad Asrori Mulky Mohammad Afifuddin Mohammad Fadlul Rahman Muh Kholid A.S. Muh. Muhlisin Muhajir Arifin Muhamad Sulhanudin Muhammad Al-Fayyadl Muhammad Amin Muhammad Azka Fahriza Muhammad Rain Muhammad Subhan Muhammad Yasir Muhammad Zuriat Fadil Muhammadun A.S Muhidin M. Dahlan Musa Ismail Musfi Efrizal Mustafa Ismail Nafi’ah Al-Ma’rab Naskah Teater Nezar Patria Nina Setyawati Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Noor H. Dee Noval Maliki Nunuy Nurhayati Nur Haryanto Nurani Soyomukti Nurel Javissyarqi Nurhadi BW Nurudin Octavio Paz Oliviaks Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pablo Neruda Pamusuk Eneste Panda MT Siallagan Pandu Jakasurya PDS H.B. Jassin Philipus Parera Pradewi Tri Chatami Pramoedya Ananta Toer Pramono Pranita Dewi Pringadi AS Prosa Puisi Puisi Menolak Korupsi PuJa Puji Santosa Puput Amiranti N Purnawan Andra PUstaka puJAngga Putri Utami Putu Fajar Arcana Putu Wijaya Qaris Tajudin R Sutandya Yudha Khaidar R. Sugiarti R. Timur Budi Raja R.N. Bayu Aji Rachmad Djoko Pradopo Radhar Panca Dahana Rahmadi Usman Rahmat Sudirman Rahmat Sularso Nh Rahmat Sutandya Yudhanto Raihul Fadjri Rainer Maria Rilke Raja Ali Haji Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Raudal Tanjung Banua Reiny Dwinanda Remy Sylado Resensi Revolusi Riadi Ngasiran Ribut Wijoto Ridha al Qadri Ridwan Munawwar Rikobidik Riri Riris K. Toha-Sarumpaet Risang Anom Pujayanto Rizky Andriati Pohan Robert Frost Robin Al Kautsar Robin Dos Santos Soares Rodli TL Rofiqi Hasan Rohman Budijanto Romi Febriyanto Saputro Rosihan Anwar RR Miranda Rudy Policarpus Rukardi S Yoga S. Jai S.I. Poeradisastra S.W. Teofani Sabam Siagian Sabrank Suparno Saiful Amin Ghofur Sainul Hermawan Sajak Sakinah Annisa Mariz Salamet Wahedi Salman Rusydie Anwar Samsudin Adlawi Sapardi Djoko Damono Sartika Dian Nuraini Sastra Sastra Gerilyawan Sastri Sunarti Satmoko Budi Santoso Saut Situmorang Sejarah Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSastra SelaSastra ke #24 Selasih Seno Gumira Ajidarma Seno Joko Suyono Sergi Sutanto Shadiqin Sudirman Shiny.ane el’poesya Sidik Nugroho Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Simo Sungelebak Karanggeneng Lamongan Siti Sa’adah Sitok Srengenge Siwi Dwi Saputro Sjifa Amori Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sony Prasetyotomo Sosiawan Leak Sri Wintala Achmad Sri Wulan Rujiati Mulyadi Subhan SD Suci Ayu Latifah Sulaiman Djaya Sulistiyo Suparno Sunaryo Broto Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunudyantoro Suriali Andi Kustomo Suryadi Suryansyah Suryanto Sastroatmodjo Susi Ivvaty Susianna Susilowati Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Suwardi Endraswara Syaifuddin Gani Syaiful Bahri Syam Sdp Syarif Hidayatullah Tajuddin Noor Ganie Tammalele Tan Malaka Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teguh Trianton Tengsoe Tjahjono Th Pudjo Widijanto Thayeb Loh Angen Theresia Purbandini Tia Setiadi Tito Sianipar Tiya Hapitiawati Tjahjono Widarmanto Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Tosa Poetra Tri Joko Susilo Triyanto Triwikromo Tu-ngang Iskandar Udo Z. Karzi Uly Giznawati Umar Fauzi Umar Kayam Undri Uniawati Universitas Indonesia UU Hamidy Vyan Tashwirul Afkar W Haryanto W.S. Rendra Wahyudin Wannofri Samry Warung Boenga Ketjil Waskiti G Sasongko Wawan Eko Yulianto Wawancara Web Warouw Wijang Wharek Wiko Antoni Wina Bojonegoro Wira Apri Pratiwi Wiratmo Soekito Wishnubroto Widarso Wiwik Hastuti Wiwik Hidayati Wong Wing King WS Rendra Xu Xi (Sussy Komala) Y. Thendra BP Y. Wibowo Yani Arifin Sholikin Yesi Devisa Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yosi M. Giri Yusi Avianto Pareanom Yusri Fajar Yusrizal KW Yuval Noah Harari Yuyu AN Krisna Zaki Zubaidi Zalfeni Wimra Zawawi Se Zehan Zareez Zen Hae Zhaenal Fanani Zuarman Ahmad Zulfikar Akbar Zulhasril Nasir